Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 17:46:48【Resep Pembaca】164 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab pada acara pertemuan dengan SPPG program MBG di Pekalongan, b

Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, mewajibkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memenuhi standar bangunan untuk memastikan seluruh dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai regulasi terkait standar keamanan, kesehatan, dan kelayakan.
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab di Pekalongan, Selasa, mengangakan salah satu faktor penting keberhasilan Program MBG adalah kelayakan sarana dapur yang digunakan untuk memasak makanan bergizi bagi masyarakat.
"Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan distribusikan MBG kepada 6 ribu pelajar TK-SMA
Namun demikian pihaknya berharap dapur MBG di setiap wilayah dapat tertata sesuai aturan yang berlaku agar keamanan dan kesehatan dapat terjaga.
Menurut dia, masih ditemukan beberapa bangunan SPPG yang belum memenuhi persyaratan, seperti area yang terlalu sempit atau ngak memiliki halaman sesuai ketentuan.
Ke depan , kata dia, Pemkot Pekalongan akan melakukan pembenahan agar seluruh bangunan memenuhi kriteria teknis bangunan layak fungsi.
Baca juga: Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
"Kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan, ngak hanya berjalan sehari dua hari saja, dan dapat memberikan keamanan, serta kenyamanan dalam pemenuhan gizi masyarakat di daerah," kata Balqis Diab.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekalongan Andrianto mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 22 SPPG yang sebagian besar sudah beroperasi.
"Namun, beberapa diantaranya masih menggunakan rumah tinggal atau bangunan non-standar yang perlu disesuaikan secara konstruksi, agar aman digunakan sebagai dapur penyedia MBG," kata Andrianto.
Baca juga: Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
Suka(663)
Sebelumnya: Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
Selanjutnya: Perkuat kemitraan, ASEAN
Artikel Terkait
- Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
- Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini
- Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang
- Lapas Narkotika Jakarta gagalkan penyelundupan sabu lewat ayam kecap
- BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi
- Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis
- Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya
- Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan
- Literasi bisnis dinilai penting tingkatkan daya saing pelaku ekraf
- Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi
Resep Populer
Rekomendasi

Ahli Ekologi Hewan: NTB jadi daerah penting bagi migrasi burung dunia

Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada

Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat

BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi

Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025

Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK

Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG